5 Faktor Penyebab Kentut Anda Berbau Kurang Menyenangkan

5 Faktor Penyebab Kentut Anda Berbau Kurang Menyenangkan

Selain mengandung gas yang tak berbau seperti nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon dioksida, dan metana, sebagian kecil kentut mengandung hidrogen sulfida yang menghasilkan bau seperti telur busuk.

Terdapat faktor lain yang menyebabkan bau kentut, termasuk senyawa yang dihasilkan saat mencerna daging dan keberadaan feses di usus saat mengalami perut kembung.

Baca Juga: Sinopsis Film Terbaru Hello Ghost, Dibintangi oleh Enzy Storia yang Menawan

Sebagaimana dilansir dari nhs.uk, kentut berlebihan atau berbau dapat disebabkan oleh menelan udara atau mengonsumsi makanan sulit dicerna. Kadang-kadang, hal ini dapat menjadi indikasi kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: 10 Peralatan Mendaki Gunung yang Harus Anda Bawa, Jangan Sampai Terlewatkan!

Menurut Healthline, berikut adalah beberapa penyebab kentut yang berbau tidak enak:

Efek Makanan Berserat Tinggi pada Produksi Gas dalam Tubuh

Makanan yang kaya serat tinggi dapat meningkatkan produksi gas dalam tubuh. Jenis makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh sistem pencernaan, sehingga mengalami fermentasi seiring waktu.

Baca Juga: 4 Jenis Hormon untuk Tingkatkan Kebahagiaan dan Bagaimana Caranya!

Selain itu, makanan berserat tinggi juga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap pada gas yang dikeluarkan. Hal ini terutama terjadi pada sayuran dengan aroma kuat, seperti brokoli, pakcoy, asparagus, dan kubis.

Dampak Intoleransi Makanan pada Bau Kentut

Jika seseorang memiliki kepekaan atau reaksi terhadap makanan tertentu, gas yang dihasilkan mungkin memiliki bau yang busuk. Contohnya, individu dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna gula laktosa dengan baik, sehingga gula tersebut difermentasi oleh bakteri di dalam usus.

Selain itu, gangguan terkait gluten, seperti penyakit celiac, juga dapat menyebabkan bau kentut. Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang memicu respons imun terhadap protein gluten. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus, yang kemudian mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan perut kembung.

Pengaruh Obat

Walaupun jarang terjadi, obat-obatan tertentu dapat mengakibatkan perut kembung yang berbau tak sedap. Antibiotik memiliki efek menghancurkan patogen berbahaya dalam tubuh, namun demikian, bakteri baik di perut yang membantu proses pencernaan juga dapat terpengaruh. Dengan berkurangnya jumlah bakteri ini, gas dalam perut akan berbau tidak sedap dan menyebabkan kembung serta sembelit.

Sembelit

Kondisi sembelit menandakan adanya penumpukan feses atau kotoran di usus besar. Jika tidak ada buang air besar yang teratur, hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak menyenangkan dan menimbulkan bau tak sedap. Hasil akhirnya adalah terbentuknya gas yang berbau busuk dan terkadang menyebabkan rasa sakit.

Akumulasi bakteri dan infeksi pada saluran pencernaan

Ketika tubuh mencerna makanan, nutrisi diekstraksi dan disalurkan ke dalam aliran darah. Sisa limbah dikirim ke usus besar. Gangguan pada proses pencernaan dapat memicu pertumbuhan berlebihan bakteri.

Baca Juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Plafon Gypsum Sebelum Memutuskan untuk Pasang di Rumah

Beberapa jenis bakteri dapat mengakibatkan infeksi pada usus dan saluran pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan volume gas yang tidak biasa dan aroma yang tidak sedap. Pasien yang mengalami infeksi pada saluran pencernaan juga sering mengalami nyeri perut dan diare.

Baca Juga: 20 Keyword Tools Riset Kata Kunci Terbaik dan Gratis

Bagikan ke


Pilihan Untuk Anda