Cerita Pendek (Cerpen): Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur dan Jenisnya

Cerita Pendek (Cerpen): Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur dan Jenisnya

Cerpen adalah sebuah bentuk sastra yang terdiri dari narasi pendek yang biasanya memiliki alur cerita yang jelas dan menyampaikan suatu pesan atau moral tertentu. Cerpen sering diterbitkan di majalah atau koran dan juga dapat ditemukan dalam antologi cerpen atau kumpulan cerpen. Cerpen juga sering dikenal sebagai "cerita pendek" atau "short story" dalam bahasa Inggris.

Selain itu, cerpen sering dikenal lebih efektif dalam mengekspresikan ide atau perasaan yang kompleks dalam jumlah kata yang terbatas. Cerpen dapat mengeksplorasi berbagai tema, seperti kisah cinta, kekerasan, kekejaman, kebahagiaan, kekesalan, dll. Cerpen juga dapat ditulis dalam berbagai gaya, seperti realisme, surealisme, atau absurdisme. Beberapa contoh penulis cerpen terkenal antara lain Ernest Hemingway, Edgar Allan Poe, dan O. Henry. Cerpen juga populer di sekolah-sekolah dan universitas, di mana siswa diajarkan untuk memahami dan menganalisis alur cerita, karakter, dan tema dalam cerpen.

Pengertian Cerpen Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah sebuah bentuk sastra yang menceritakan suatu peristiwa atau kisah yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan dalam jumlah kata yang terbatas. Cerpen dapat diterbitkan dalam majalah atau koran, atau dapat ditemukan dalam kumpulan cerpen atau antologi cerpen.

Ciri-Ciri Cerpen
  • Ditulis dalam jumlah kata yang terbatas, yang membuatnya lebih ringkas dibandingkan dengan novel atau karya sastra lainnya.
  • Memiliki alur cerita yang jelas dan terfokus pada satu peristiwa atau kisah tertentu.
  • Memiliki jumlah karakter yang terbatas dan hanya mengeksplorasi sifat atau perasaan karakter tersebut secara singkat.
  • Mengeksplorasi tema yang spesifik, seperti cinta, kekerasan, kekejaman, kebahagiaan, dll.
  • Memiliki pesan atau moral tertentu yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  • Ditulis dalam berbagai gaya, seperti realisme, surealisme, atau absurdisme.
Unsur Cerpen
  1. Tema
    Tema adalah pokok permasalahan atau ide yang dibahas dalam cerpen. Tema dapat berkisar dari cinta, persahabatan, kekerasan, kekejaman, dll.
  2. Alur cerita
    Alur cerita adalah urutan peristiwa dalam cerpen. Alur cerita dapat berupa alur maju, alur mundur, atau alur campuran.
  3. Karakter
    Karakter adalah tokoh-tokoh dalam cerpen. Karakter dapat digambarkan dari sifat, perasaan, tingkah laku, dll.
  4. Latar
    Latar adalah tempat dan waktu dalam cerpen. Latar dapat menambahkan kontekstualisasi dan kredibilitas pada cerpen.
  5. Dialog
    Dialog adalah percakapan antar karakter dalam cerpen. Dialog dapat memberikan informasi tentang karakter, alur cerita, dll.
  6. Penokohan
    Penokohan adalah pengenalan karakter dalam cerpen. Penokohan dapat menambahkan pemahaman tentang karakter dan memberikan kesan yang mendalam pada pembaca.
  7. Ambalan
    Ambalan adalah perasaan atau suasana yang ditimbulkan dalam cerpen. Ambalan dapat menambahkan efek emosional pada cerpen.
  8. Tema moral
    Tema moral adalah pesan atau kesimpulan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam cerpen.
Jenis-Jenis Cerpen

Beberapa jenis cerpen yang dikenal di antaranya:

  1. Cerpen Realistis
    Menggambarkan kenyataan atau situasi yang sebenarnya, dengan karakter yang dapat ditemukan dalam kehidupan nyata.
  2. Cerpen Surreal
    Menggambarkan situasi yang tidak mungkin terjadi, dengan karakter yang diwakili oleh mimpi atau imajinasi.
  3. Cerpen Absurd
    Menggambarkan situasi yang tidak masuk akal, dengan karakter yang diwakili oleh kekacauan.
  4. Cerpen Komedi
    Menggambarkan situasi yang lucu atau konyol, dengan karakter yang diwakili oleh kelucuan atau kekonyolan.
  5. Cerpen Tragis
    Menggambarkan situasi yang menyedihkan atau menyedihkan, dengan karakter yang diwakili oleh kesedihan atau kesedihan.
  6. Cerpen Fantasi
    Menggambarkan situasi yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi, dengan karakter yang diwakili oleh keajaiban atau keajaiban.
  7. Cerpen Horor
    Menggambarkan situasi yang menakutkan atau menyeramkan, dengan karakter yang diwakili oleh ketakutan atau ketakutan.
  8. Cerpen Sosial
    Menggambarkan situasi sosial atau permasalahan sosial, dengan karakter yang diwakili oleh masalah sosial atau permasalahan sosial

Note : Jenis-jenis cerpen di atas tidak harus mutlak, kadang dalam sebuah cerpen terdapat beberapa jenis cerpen yang digabungkan.

Baca Juga: Mau Diet Nasi? Inilah 5 Makanan Pengganti Nasi yang Wajib Dicoba

Bagikan ke


Pilihan Untuk Anda