Tips Meningkatkan Performa Website Jadi Lebih Cepat Diakses

Tips Meningkatkan Performa Website Jadi Lebih Cepat Diakses

Hallo InfokanAja Lovers! Salam Web Developer!

Membuat website yang cepat merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas website dan meningkatkan pengalaman pengguna. Sebagai contoh, jika sebuah website memuat lambat, maka pengunjung kemungkinan besar akan meninggalkan website tersebut dan beralih ke website lain yang lebih cepat. Untuk menghindari hal ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat performa website menjadi lebih cepat.

Berikut cara meningkatkan performa website:

1. Menggunakan web hosting yang handal

Web hosting merupakan tempat untuk menyimpan seluruh data website, sehingga website dapat diakses oleh pengunjung. Memilih web hosting yang handal dapat mempengaruhi kecepatan website, sehingga penting untuk memiliki server yang cepat dan stabil. Anda dapat mengecek review dan ulasan dari pengguna lain untuk mengetahui kualitas web hosting yang akan dipilih.

Beberapa web hosting yang terkenal:

Baca Juga: Merk dan Tipe Mobil yang Masih Layak Dibeli di Tahun 2022

  • Bluehost (https://www.bluehost.com/)
  • HostGator (https://www.hostgator.com/)
  • GoDaddy (https://www.godaddy.com/)
  • InMotion Hosting (https://www.inmotionhosting.com/)
  • SiteGround (https://www.siteground.com/)
  • A2 Hosting (https://www.a2hosting.com/)
  • DreamHost (https://www.dreamhost.com/)
  • GreenGeeks (https://www.greengeeks.com/)
  • WP Engine (https://wpengine.com/)
  • Hostinger (https://www.hostinger.com/)

2. Mengoptimalkan gambar

Gambar yang terlalu besar dapat menyebabkan website menjadi lambat. Untuk mengatasi hal ini, optimalkan gambar dengan menggunakan alat-alat seperti TinyPNG atau mengubah ukuran gambar sebelum mengunggahnya ke website. Menggunakan lazy loading, yaitu mengatur agar gambar hanya dimuat ketika pengunjung scroll ke bagian website yang menampilkan gambar tersebut.

3. Menggunakan caching

Caching adalah proses penyimpanan data website di dalam memori pengguna sehingga website dapat dimuat lebih cepat pada kunjungan berikutnya. Gunakan plugin caching seperti W3 Total Cache untuk mengaktifkan fitur ini. Dengan menggunakan caching, data-data yang sering diakses pengunjung seperti gambar, CSS, dan JavaScript akan disimpan di dalam memori pengguna sehingga tidak perlu mengunduh data tersebut pada kunjungan berikutnya.

4. Menghilangkan plugin yang tidak diperlukan

Plugin dapat membantu menambahkan fitur-fitur ke website, namun terlalu banyak plugin dapat menyebabkan website menjadi lambat. Oleh karena itu, sebaiknya hilangkan plugin yang tidak diperlukan untuk meningkatkan kecepatan website. Gunakan plugin yang memiliki fungsi yang sama dengan plugin lain, sehingga tidak perlu mengunduh banyak plugin yang hanya akan membebani website.

5. Menggunakan content delivery network (CDN)

Content delivery network (CDN) adalah jaringan server yang tersebar di seluruh dunia yang dapat menyimpan salinan website dan menyediakannya kepada pengunjung yang berada di wilayah yang berbeda. Dengan menggunakan CDN, website akan lebih cepat diakses oleh pengunjung yang berada di wilayah yang jauh dari server utama website. CDN juga dapat mengurangi beban pada server utama website sehingga website tetap dapat berfungsi dengan baik meskipun terjadi lonjakan traffic.

Baca Juga: Tips dan Trik Menjadi Konten Kreator Populer di Indonesia

Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat performa website menjadi lebih cepat. Selain mengikuti cara-cara di atas, cara lain yang bisa digunakan adalah menggunakan Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengevaluasi kecepatan website dan mencari tahu bagaimana cara meningkatkannya. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, itu dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan kualitas website.

Bagikan ke


Pilihan Untuk Anda