10 Tips Menghemat Baterai di Android

Peringatan "low batt" adalah hal yang sering menghantui pengguna gadget. Selain penggunaan yang intens atau kapasitas baterai yang kecil, beberapa fitur di perangkat yang berjalan terus menerus bisa menjadi penyebab borosnya baterai.
Beberapa fitur di Android dapat menguras baterai dengan cukup signifikan. Oleh karena itu, sebaiknya matikan fitur-fitur ini jika tidak diperlukan untuk memperpanjang daya tahan perangkat Anda.
Selain itu, Android juga memiliki sejumlah pengaturan yang bisa membantu menghemat baterai jika diaktifkan. Apa saja opsi yang bisa Anda atur? Berikut 10 tips yang bisa Anda coba:
1. Matikan Always-on Display
Tampilan layar, termasuk always-on display yang selalu menampilkan informasi waktu, tanggal, dan cuaca, adalah salah satu pengguna daya terbesar. Meskipun diklaim hanya menggunakan sedikit daya, kenyataannya justru sebaliknya. Jika Anda tidak terlalu membutuhkan informasi ini sepanjang waktu, matikan always-on display atau atur agar tampil dalam waktu singkat saja.
2. Aktifkan Adaptive Battery
Adaptive Battery adalah fitur Android yang menghemat baterai dengan mengatur kinerja dan efisiensi secara otomatis di latar belakang. Fitur ini bisa diakses melalui menu baterai di pengaturan. Cukup geser toggle ke posisi "on" untuk mengaktifkannya.
3. Gunakan Dark Mode
Dark mode mengubah warna tampilan antarmuka perangkat menjadi gelap, sehingga layar membutuhkan lebih sedikit pencahayaan. Penghematan baterai lebih terasa pada perangkat dengan layar OLED. Riset menunjukkan bahwa dark mode lebih menghemat daya dibanding light mode pada setting brightness tinggi.
Baca Juga: 10 Perbedaan iOS 17 dan iOS 18 yang Perlu Anda Ketahui
4. Kurangi Kecerahan dan Persingkat Sleep Timer
Semakin tinggi tingkat kecerahan layar, semakin besar konsumsi baterainya. Atur brightness di tingkat rendah dan setel sleep timer agar mematikan layar dalam waktu singkat, misalnya 10 detik, untuk menghemat baterai.
5. Hapus Akun yang Tidak Terpakai
Akun-akun online yang aktif akan melakukan sinkronisasi secara rutin, yang bisa memboroskan baterai. Cek akun yang terpasang di perangkat melalui menu pengaturan dan hapus yang tidak lagi terpakai.
6. Non-aktifkan Suara dan Getaran Keyboard
Suara dan getaran pada keyboard virtual bisa dimatikan untuk menghemat baterai. Setelan ini biasanya bisa diakses melalui pengaturan keyboard. Untuk Gboard, buka Preferences > Key press dan matikan "Sound on keypress" serta "Haptic feedback on keypress".
Baca Juga: Tips Membuat Nama di WhatsApp Berwarna dan Mengubah Gaya Hurufnya
7. Kurangi Notifikasi
Notifikasi adalah salah satu pengguna baterai terbanyak. Matikan notifikasi lewat menu settings, buka Notification > App notifications, dan matikan notifikasi aplikasi yang tidak diperlukan.
8. Matikan Deteksi "OK Google"
Deteksi "OK Google" mengaktifkan mikrofon terus menerus sehingga memboroskan baterai. Jika jarang menggunakan Google Assistant, matikan fitur ini melalui settings, buka Google Assistant > Hey Google & Voice Match, dan geser toggle yang ada.
9. Kurangi Refresh Rate
Refresh rate tinggi membuat animasi lebih mulus tetapi juga menguras baterai. Jika tidak sedang bermain game atau butuh refresh rate tinggi, setel ke angka rendah seperti 60 Hz atau pilih pengaturan otomatis.
Baca Juga: Mengatasi Ruang Penyimpanan Hampir Habis di HP Android: 5 Langkah Mudah
10. Matikan Koneksi Wireless yang Tidak Dipakai
Mematikan koneksi wireless seperti Bluetooth, Wi-Fi, atau GPS bisa memperpanjang daya tahan baterai. Buka menu quick settings dengan swiping dari atas layar untuk mematikan koneksi yang tidak diperlukan.
Koneksi seluler juga bisa memboroskan baterai jika berada di daerah dengan sinyal lemah. Matikan koneksi seluler jika tidak diperlukan untuk menghemat baterai.